PPI 81 Cibatu. Diberdayakan oleh Blogger.
السلا م عليكمBagi Rekan-rekan Alumnus, Simpatisan dan Pengunjung Bisa menyisihkan infaqnya buat Kemajuan PPI 81 Cibatu Garut. Anda bisa langsung Contact Nama : Dodi Herdiana, S.Pd 082321715797. جزاكم الله خيرا كثرا Dipergunakan untuk 1. Beasiswa Santri, 2. Haflah Imtihan, 3. Perkembangan Blog/Website.
WELLCAME TO PESANTREN PERSIS 81 CIBATU GARUT

Searching This Blog


Tampilkan postingan dengan label Moh. Natsir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Moh. Natsir. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 April 2011

Mohammad Natsir (lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun) adalah perdana menteri kelima, pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan salah seorang tokoh Islam terkemuka di Indonesia. Muhammad Natsir, dalam tulisan lain ada yang menulisnya Mohammad Natsir/Mohd. Natsir/M. Natsir, adalah putra kelahiran Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat 17, Juli 1908, dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Natsir adalah orang yang berbicara penuh sopan santun, rendah hati dan bersuara lembut meskipun terhadap lawan-lawan politiknya. Ia juga sangat bersahaja dan kadang-kadang gemar bercanda dengan siapa saja yang menjadi teman bicaranya. Ayah Natsir bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Alahan Panjang, sedangkan kakeknya seorang ulama. Natsir merupakan pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau, Tanjung Raya, Agam dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Ketika kecil, Natsir belajar di HIS Solok serta di sekolah agama Islam yang dipimpin oleh para pengikut Haji Rasul. Tahun 1923-1927 Natsir mendapat beasiswa untuk sekolah di MULO, dan kemudian melanjutkan ke AMS Bandung hingga tamat pada tahun 1930. Di Bandung, Natsir berinteraksi dengan para aktivis pergerakan nasional antara lain Syafruddin Prawiranegara, Mohammad Roem dan Sutan Syahrir. Pada tahun 1932, Natsir berguru pada Ahmad Hassan, yang kelak menjadi tokoh organisasi Islam Persis. Dengan keunggulan spritualnya, beliau banyak menulis soal-soal agama, kebudayaan, dan pendidikan. Pada masa revolusi kemerdekaan, Natsir pernah menjabat Wakil Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yang waktu itu ketuanya dijabat oleh Assaat Datuk Mudo, dan beberapa kali menjadi Menteri Penerangan. selengkapnya Readmore.....

INFAQ dan SHODAQOH

السلا م عليكمBagi Rekan-rekan Alumnus Bisa menyisihkan infaqnya buat Kemajuan PPI 81 Cibatu Garut. Anda bisa langsung Contact Nama : Dodi Herdiana, S.Pd 082321715797. جزاكم الله خيرا كثرا Kegunaan : 1. Beasiswa Santri, 2. Haflah Imtihan, 3. Perkembangan BLOG.
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

  © Blogger templates Developed By Metana2010 in Blog 2010

Back to Top