Tahun ajaran
baru adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh orang tua yang mempunyai buah hati
usia kanak-kanak, remaja, dan dewasa. Usia kanak-kanak disiapkan dalam rangka
pengenalan pendidikan formal. Masanya kanak-kanak mengenal pendidikan di luar
habitatnya, yaitu Pendidikan Usian Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Usia
remaja disiapkan dalam upaya mengenal dan menemukan jati dirinya, yaitu
pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan, usia dewasa untuk
mengenal dan mematangkan karakter individu atau pendidikan spesifik anak, yaitu
pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT).
Orang tua
selalu bingung dan bimbang dalam menentukan sekolah anaknya. Bagaimana tidak, perjalanan
untuk menentukan babak baru dunia pendidikan anak tidak semudah membalikkan
teapak tangan. Kebingungan orang tua dikarenakan ketidaktahuan orang tua itu
sendiri dalam dunia pendidikan. Masukan yang tidak logis dari komponen
masyarakat yang punya kepentingan sendiri, bahkan tidak sedikit para orang tua
yang selalu berfikiran ortodok. Contohnya : “ buat apa sekolah tinggi-tinggi
dan pada akhirnya jualan kopi juga”. Tentunya pemikiran seperti ini harus
dihilangkan. Contoh kasus lainnya, dimana beranggapan bahwa sekolah swasta
tidak akan memberikan pendidikan yang signifikan pada anaknya.