VALENTINE’S DAY mungkin bagi Sobat Dwiker’s istilah itu sudah tidak asing lagi apalagi bagi sobat yang ngaku dirinya Anak Gaul. But….hati-hati jangan asal gaul and asal ikut-ikutan trend doank. Sebagai bahan referensi buat sobat Dwiker’s ada baiknya kalian ikuti ulasan singkat tentang Valentine’s day ini. Alkisah pada dahulu kala orang-orang Romawi merayakan acara untuk memperingati suatu hari besar mereka yang jatuh pada tanggal 15 Pebruari, mereka menamakannya Lupercalia. Peringatan ini dirayakan untuk memperingati Juno (Dewa Wanita dan Perkawinan), serta Pan (Dewa Alam)seperti apa yang mereka percayai.
Pada tahun 496 M, Paus Gelasius (Pope Gelasius) menggantikan peringatan Lupercalia itu menjadi Saint Valentine’s Day, yaitu hari kasih sayang untuk orang-orang suci dengan memindahkan harinya pada tanggal 14 Pebruari sebagai penghormatan bagi seorang pendeta Kristen yang dihukum mati pada hari tersebut, hingga sekarang acara tersebut terus diperingati.
Dalam sejarah perayaan Valentine, para ahli sejarah tidak setuju dengan adanya upaya untuk menghubungkan hal itu dengan Saint Valentine yang hidup di Roma saat pemerintahan kaisar Claudius II (268-270 M) Saint Valentine ini oleh orang-orang Romawi ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena dituduh membantu salah satu pihak untuk memusuhi dan mengejar-ngejar orang Kristen. Saint Valentine ini konon berhasil mengobati putri penjaga penjara yang buta. Akhirnya pada tahun 270 M, orang-orang Romawi memenggal kepalanya di Palestine (bukit  palestine) dekat Altar June.
Dalam kaitannya dengan Valentine’s Day, banyak orang yang mengaitkannya dengan Saint Valentine yang lain. Dia adalah seorang Bishop di Terni, suatu tempat kira-kira 6 mil (convert : 1 mil =1,6 km) dari Roma. Ia pun dikejar-kejar karena memasukan suatu keluarga Romawi ke dalam agama Kristen, kemudian ia dipancung di Roma sekitar tahun 270 M.
So, sikap sobat Dwiker’s must be..... 

 
 
 
 
