PPI 81 Cibatu. Diberdayakan oleh Blogger.
السلا م عليكمBagi Rekan-rekan Alumnus, Simpatisan dan Pengunjung Bisa menyisihkan infaqnya buat Kemajuan PPI 81 Cibatu Garut. Anda bisa langsung Contact Nama : Dodi Herdiana, S.Pd 082321715797. جزاكم الله خيرا كثرا Dipergunakan untuk 1. Beasiswa Santri, 2. Haflah Imtihan, 3. Perkembangan Blog/Website.
WELLCAME TO PESANTREN PERSIS 81 CIBATU GARUT

Searching This Blog


Senin, 15 Februari 2010

Dari Milis sebelah
Baik sebagai renungan kita bersama
Mari merenungkan.....

MANUSIA, IKAN DAN KATAK

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang istirahat duduk di tepi sungai. Ayahnya kemudian mengambil persediaan air dan meminumnya. " Bismillah... Alhamdulillah. ..air ini nikmat sekali. "
Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Air ini ciptaan Allah yang luar biasa, dia bisa menghilangkan dahaga dan menambah tenaga. Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup, tanpa air semua makhluk hidup akan matii.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya nikmat sekali, ciptaan Allah yang luar biasa, bisa menghilangkan dahaga dan menambah tenaga, dan sumber kehidupan makhluk hidup, serta tanpa air semua makhluk hidup akan matii. Ikan itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia yang luar biasa tentang air.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air dan bertemu dengan temannya Si Katak. Kepada Katak Si Ikan ini menanyakan hal serupa, “Katak.. tahukah kamu diimanakah air ?”
Katakpun tertawa dan menjawab , “Tak usah gelisah temanku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, air itu luar biasa, sumber kehidupan dan tanpa air kita akan mati. Tetapi untuk mengetahuinya mari ikut denganku" Si katak melompat ke atas daun teratai diikuti oleh ikan. "Hap...hap.. .hap aku disini tidak bisa bernafas." kata ikan, dan ikanpun melompat kembali ke air sungai. Akhirnya ikan tersebut memahami apa itu air, dan air itu memang luar biasa dan sumber kehidupannya.


Sahabat …
Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan,
Mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan,
Padahal ia sedang menjalaninya dan menyelaminya,
Bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.

Nikmat Tuhan itu seperti air di sekeliling ikan,
Sangat banyak melingkupi kehidupan kita,
Sehingga kita kadang tak sadar bahwa semuanya adalah nikmat-Nya.
Kita mengeluh mendapat musibah,
Padahal kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang tak terhingga.
Kita merasakan nikmat sehat bila kita sakit,
Kita merasakan nikmat kaya, setelah kita jatuh miskin,
Kita merasakan nikmat kebersamaan setelah orang dekat kita tiada,
Seperti ikan merasakan nikmat air ketika dia di daratan.

Firman Allah :
“ Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni`mat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zholim dan sangat mengingkari (ni`mat Allah).” (QS Ibrahim ayat 34)

Sahabat …
Kebahagiaan itu tidak bisa dicari,
Kebahagiaan itu tidak ada di luar diri,
Kebahagiaan itu ada di dalam diri.
Kebahagiaan adalah sikap bijaksana kita menghadapi setiap keadaan ,
Baik nikmat maupun musibah kita bisa menikmati dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan ada bila sikap IKHLAS, SYUKUR dan SABAR ada di dalam diri.

Jadi Sahabat …
Kita bisa IKHLAS, BERSABAR dan selalu BERSYUKUR…
Apabila kita FOKUS atas NIKMAT Allah yang BANYAK
BUKAN atas SATU NIKMAT Allah yang diambil-Nya. .

Wallahu a’lam bishowab

So what next?
By. Bambang IR.

Selasa, 09 Februari 2010

5 kebiasaan untuk menjadi sukses

Sukses tak bisa diraih dalam sekejap. Umumnya keberhasilan itu diperoleh lewat perbuatan dan kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini akan memberi kekuatan dan mendorong kita untuk terus-menerus melakukan tindakan positif sampai akhirnya mencapai tujuan.

William Jones, seorang psikolog asal Amerika Serikat, mengatakan, “Apa saja yang dilakukan selama 45 kali berturut-turut akan menjadi sebuah kebiasaan.” Maka, bila selama 45 hari Anda melaksanakan suatu komitmen (misalnya tidak merokok, lari pagi atau bekerja demi mencapai sasaran yang ditargetkan), Anda akan memastikan kesinambungan hasil yang lebih baik.
Cobalah terapkan lima kebiasaan di bawah ini. Meski bukan satu-satunya kiat, kebiasaan tersebut cukup terbukti mendatangkan kesuksesan bagi orang yang menggeluti bisnis penjualan.

1. Menulis Tujuan
Dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan, orang-orang sukses selalu punya tujuan. Mereka juga senantiasa menuliskan dan mengevaluasinya setiap hari. Mencatat tujuan akan mengingatkan “alasan” kenapa Anda terjun dalam bisnis ini. Catatan tersebut akan menjaga Anda tetap fokus, serta menolong Anda melewati saat-saat sulit. Dengan menulis, wujudnya akan terasa lebih nyata dan konkrit daripada berupa ingatan dalam pikiran.
Tetapkan tujuan sebagai penuntun dalam setiap langkah Anda. Ini adalah kunci untuk meraih sukses sesuai dengan rencana. Bukan karena hoki semata.

2. Mendengarkan
Apakah Anda lebih tertarik pada apa yang harus dikatakan ketimbang ucapan lawan bicara Anda? Apakah dalam ngobrol Anda lebih banyak menjawab daripada bertanya? Apakah Anda mengarahkan percakapan dengan tujuan memperoleh “persetujuan dari orang lain”? Mendengarkan adalah unsur penting untuk sukses, namun banyak di antara kita tidak membiasakan diri sebagai pendengar yang baik.
Kunci dalam mendengarkan adalah: berhentilah sejenak ketika merasa hendak berbicara. Pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan orang lain, lalu ajukan sejumlah pertanyaan. Dengarkan.

3. Tindakan –Bukan Hasil
Kebanyakan orang hanya memperhitungkan hasil (result). Tapi terlalu fokus pada hasil malah bisa “kontra-produktif”. Jadi, mulailah berkonsentrasi pada tindakan. Biarkan hasil terjadi dengan sendirinya.
Lebih memperhatikan hasil cenderung menjebak kita untuk mengerjakan “hal yang tepat” ketimbang melakukan “sesuatu”. Ini kerap merupakan awal dari kegagalan. Ingat, Thomas Alva Edison melakukan lebih dai 1.000 percobaan (tindakan) hingga akhirnya menemukan lampu pijar (hasil). Bila dia dulu terlalu mengikat diri pada hasil, mungkin kita semua kini masih berada dalam kegelapan.
Tindakanlah yang mendatangkan hasil. Tindakan yang berkelanjutan akan membawa hasil yang lebih besar dan lebih banyak. Tindakan konsisten—di mana setiap langkah terselesaikan sebelum bergerak ke langkah berikutnya—adalah suatu pola keberhasilan.


4. Menjaga Perjanjian
Anda mungkin sering melihat orang ingkar janji. Misalnya, berjanji menelepon, ternyata tidak sama sekali; sepakat untuk bertemu di suatu tempat, tapi tidak muncul. Semua ini membuat Anda tidak percaya pada orang itu.
Menjaga kesepakatan merupakan suatu kebiasaan yang harus dipelihara. Melanggarnya adalah tanda dari kurangnya komitmen. Menghormati tujuan dalam membuat dan menepati janji akan menjamin hampir 100% kesuksesan kita.

5. Berpikir Positif
Sudah cukup banyak hal negatif di dunia ini. Menurut Jerry Wilson, pengarang Word of Mouh Marketing, setiap tiga hal yang baik yang diucapkan orang akan diikuti oleh 33 komentar buruk lainnya. Mengatakan hal-hal yang menyenangkan tentang orang atau perusahaan akan menimbulkan citra positif. Dalam dunia yang menonjol dengan hal-hal negatif, hal itu akan menarik orang ke diri kita bagaikan magnet yang kuat.
Bila ingin bicara negatif, upayakanlah untuk berhenti. Kembangkan hal-hal positif, atau paling tidak diam. Menjadi orang yang berpikiran positif adalah hal yang bisa “ditabung di bank”, dan “bunganya” akan membuahkan kekuatan, kepemimpinan, serta kesuksesan.

Writed by : Cecep Kodir Jaelani, M.si (Mudir Mts)

INFAQ dan SHODAQOH

السلا م عليكمBagi Rekan-rekan Alumnus Bisa menyisihkan infaqnya buat Kemajuan PPI 81 Cibatu Garut. Anda bisa langsung Contact Nama : Dodi Herdiana, S.Pd 082321715797. جزاكم الله خيرا كثرا Kegunaan : 1. Beasiswa Santri, 2. Haflah Imtihan, 3. Perkembangan BLOG.
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

  © Blogger templates Developed By Metana2010 in Blog 2010

Back to Top